Rekomendasi TOP band indie lokal

OHaii..
Para pecinta musik indie lokal,
Ngomongin soal musik indie paling pas sama kopi diwaktu senja ditemani buku kesayangan.
Indie sendiri bukan lah sebuah genre musik melainkan sebuah gerakan musik yang bebas dan mandiri, tidak bergantung pada sebuah label musik dn sebagainya.  Jadi dalam media penyebaran band indie biasanya mengadakan tour atau tampil ke daerah satu ke daerah lain, juga menggunakan media sosial untuk mempublikasi karyanya.

Biasanya musik indie sendiri biasanya bergenre folk dan jazz. Berbeda dengan musik yang berlabel, musik indie memiliki keunikan tersendiri terlebih dari segi warna musik serta lirik yang mengandung sastra yang sangat dalam.

Berikut adalah beberapa musisi dan band indie lokal yang mempunyai ciri khas tersendiri :

1. Fourtwnty

Beranggotakan tiga personil,yaitu Ari, Nuwi dan Roots. Namun kebanyakan tampil hanya dengan dua personil,sangat jarang mereka tampil dengan formasi lengkap. Lagu mereka yang berjudul "zona nyaman" yang merupakan ost dari film "filosofi kopi 2 : bend & jody" melambung tinggi dan membuat nama fourtwnty naik daun.
Suara khas serta gerak tubuh sang vokalis yang sangat unik dalam bernyanyi seolah olah sangat menikmati setiap nada yang keluar dari tubuh nya menjadikan daya pikat sendiri bagi pendengarnya.

2. Fiersa besari

Pria kelahiran bandung yang kerap disapa "bung" ini adalah seorang musisi sekaligus penulis. Bung fiersa menciptakan albuk atau album buku dimana dalam bukun disertai dengan beberapa lagu ciptaanya. Buku yang ditulis kebanyakan bertema tentang penjelajahan,jati diri dan tentunya cinta, tak heran kebanyakan lagu bung fiersa bertemakan cinta. Eits bukan seperti lagu cinta biasa, bung fiersa yang ahli dalam menulis sajak puisi dan sastra tentu tidak akan menulis kata kata cinta yang mainstream, lirik demi lirik lagunya penuh kata kata yang bisa bikin meleleh tingkat dewa. Cocok untuk kamu para manusia yang sedang bergulat dalam bidang percintaan.

3. Efek rumah kaca

Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta . Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal utama, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal, bass, gitar), Poppie Airil (vokal latar, bass) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar).
 Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia karena lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua
tingkatan.

4. Bara suara

Sebuah band yang beranggotakan Iga Massardi (vokal/gitar), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), Puti Chitara (vokal) ini merupakan band yang berbeda menurut saya, karena disini vokalisnya sendiri ada tiga orang satu lelaki dan dua perempuan. Lagu lagunya pun sangat kritis dan menyulut semangat, sangat jarang barasuara menciptakan lagu mendayu dayu atau lagu galau akibat cinta. Misal salah satu mereka yang berjudul "hagia" membahas tentang toleransi umat beragama di Indonesia, sangat jarang ada band yang mengusung tema ini kecuali barasuara, ataupun lagunya "guna manusia" yang membahas tentang pemanasan global dan banjir di jakarta, betapa kritis dan berbedanya band ini dari band band lainnya.

5. Payung teduh

Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is (vokalis) dan Comi (kontra bass) namun sangat disayangkan pada tahun 2017 setelah merilis album terbarunya is dan comi memilih untuk keluar dari payung teduh, kini formasi payung teduh sudah digantikan seperti foto diatas. Banyak penikmat musik bependapat bahwa mereka lebih menyukai formasi payung teduh yang lama daripada payung teduh yang baru.
Karakter musik Payung Teduh seperti musik pada era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Apabila ditanya jenis musik apa yang
diusung Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya pada pendengar. Salah satu lagu payung teduh yang melambung dan banyak di cover disana sini adalah "akad" .

6. Banda neira

Banda Neira merupakan grup band yang berawal dari keisengan dua personelnya untuk bermusik bersama yaitu Rara Sekar dan Ananda Badudu. Namun sayang band ini juga telah resmi membubarkan diri pada tahun 2016.
Lagu lagu mereka sangat kalem dan menenangkan hati, cocok untuk digunakan jika ingin mencari kesunyian dan kedamaian. Lirik lirik yang cerdas dan bermakna juga disuguhkan untuk merebut hati pendengar. Sebut saja lagu "yang patah tumbuh yang hilang berganti" dan lagu "sampai jadi debu" mampu menjadi lagu andalan bagi band ini.

7. Rubah di selatan

Nama Rubah dari Selatan mulai mencuri perhatian. Malinda (vokal), Ronie Udara (perkusi), Gilang (gitar, vokal latar) dan Adnan (kibor), dengan nama Rubah di Selatan, dikenal kerap kali memasukan unsur- unsur kelokalan Yogyakarta karya mereka.

Untuk memperkenalkan musiknya mereka pun tour ke luar negeri.

8. Stars and rabbit 

Kolaborasi antara Elda dan Adi diawali dari hobi bermusik mereka yang saling bahu membahu membantu satu sama lain dalam setiap pembuatan lagu dan pertunjukkan musik. Alunan musik dari Adi Widodo pada gitar, ditambah dengan karakter vokal Elda Suryani yang kuat dan unik,

9. Sore

Sore atau Sore Ze band merupakan kelompok musik indie yang berasal dari Jakarta.
 Sore memiliki keunikan yaitu semua anggotanya bermain musik dengan kidal.
Mantan anggota: Ramondo Gascaro ; Dono Firman
Anggota: Gascaro Ramondo , Awan Garnida , Bembi Gusti, dan lainnya

10. Danilla riyadi

perempuan kelahiran 12 Februari 1990 ini enggan disebut penyanyi apalagi musisi. Dalam berbagai wawancara Danilla menyebut dirinya hanya orang yang hobi mendengarkan musik dan bernyanyi.
Kadang justru dia menyebut dirinya sendiri sebagai pengantar pesan.







3 Komentar

  1. mau nambahin dikit coba dengerin garamerica,olski,adhitia sofyan,rio satrio,soon finland ,mustache and beard,skastra,kiara kelana,ruang baca,walag,ardhito pramono,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eii makasih koreksinya suhu musik indie,sangat membantu

      Hapus

Menerima segala kritik,saran serta pendapat dari para pembaca.
Terimakasih sudah mampir 🙂